Sejarah Singkat Baju Koko
Orang Cina sering memasangkan pakaian Thuikim dengan celana sepanjang mata kaki. Hingga awal abad ke-20, pria Tionghoa yang tinggal di Indonesia secara rutin mengenakan pakaian Tuikim dan celana panjang sebatas mata kaki. Lambat laun, karena masyarakat Tionghoa bercampur dengan penduduk asli, pakaian Tuikim juga digunakan oleh penduduk asli. Di sisi lain, menurut pengamat budaya Tionghoa David Kwa, tui-khim juga dikenakan oleh masyarakat Betawi dan dikenal dengan sebutan kemeja tikim. Kuwa menjelaskan, ciri khas baju tikim mirip dengan baju coco.
Diyakini bahwa istilah 'koko' mungkin berasal dari fakta bahwa seorang pria Cina yang mengenakan pakaian ini disebut 'enkoenko', yang kemudian berkembang menjadi 'koko' dalam bahasa Indonesia. Sejak berdirinya Masyarakat Tionghoa di Hindia Belanda pada tahun 1911, pakaian Tuikim dan celana complan telah ditinggalkan. Pria Tionghoa diperbolehkan memakai pakaian Belanda.
Tradisi Jawa memiliki pakaian adat yang disebut surujan. Busana surjan dianggap sebagai cikal bakal busana coco di Indonesia. Surjan memiliki dua suku kata "su" dan "ja" yang berarti nglungsur wantern jaja, atau tembus dada. Oleh karena itu, kemeja sersan ini memiliki panjang yang sama di bagian depan dan belakang. Pada umumnya pakaian Sajjan dikenakan untuk menghadiri acara-acara resmi seperti upacara adat Jawa dan dilengkapi dengan aksesoris blancon atau beberan berbentuk garis coklat yang dibentangkan secara vertikal. Kemeja Coco, di sisi lain, memiliki lengan panjang dan kerah tegak, mirip dengan mantel Jawa. Namun gaun ini merupakan hasil sentuhan Sunan Kalijaga. Baju Suljan Jawa awalnya berlengan pendek. Namun, Sunan Kalijaga mengganti bajunya dengan baju taqwa lengan panjang. Mengapa disebut pakaian Takuwa? Hal ini karena mereka dikenakan pada saat upacara keagamaan. Namun, konon baju alim itu tidak diadaptasi dari baju twikim. , tertulis bahwa ada tiga kancing di leher baju alim. Tiga kancing melambangkan Iman, Kejujuran dan Islam. Di sisi lain, bahu kanan dan kiri baju kebaktian masing-masing memiliki tiga kancing, melambangkan dua frasa kancing syahadat. Lima kancing depan di dada baju dikatakan melambangkan rukun Islam.
Untuk yang tertarik membeli baju koko terbaru, bisa kunjungi Alifia Store. Kami menyediakan baju koko terbaru dan terbaik untuk semua sobat Alifia tercinta.
Komentar
Posting Komentar